Perbedaan Tanki Stainless Vs Plastik – Keputusan krusial dalam membangun atau merenovasi rumah seringkali melibatkan pemilihan wadah penyimpanan air yang tepat.
Baik pemakaiannya sebagai penampung air bersih dari sumber utama, cadangan untuk kebutuhan sehari-hari, atau bahkan untuk menampung air hujan.
Tanki sendiri memegang peranan penting dalam memastikan ketersediaan pasokan air yang higienis dan berkelanjutan.
Akan tetapi ketika berhadapan dengan pilihan material, konsumen seringkali dihadapkan pada dua material yaitu stainless steel dan plastik.
Kedua bahan tersebut terkenal akan tampilannya yang elegan, ringan, kokoh, dan menarik. Hal ini tentunya ada perbedaan karakteristik tersendiri pada kedua jenis material tersebut.
Melalui artikel kali ini akan menjelaskan perbedaan antara tanki stainless steel dengan plastik. Jadi, untuk lebih jelasnya bisa simak artikel berikut ini.
Inilah Perbedaan Tanki Stainless Vs Plastik

Dalam menentukan wadah penyimpanan air yang ideal, perbandingan antara tanki stainless steel dan plastik adalah menjadi suatu hal yang perlu.
Kedua material ini menawarkan fungsi dasar yatanking sama, namun mereka memiliki karakteristik yang sangat berbeda dalam berbagai hal.
1. Daya Tahan Korosi
Bahan plastik unggul karena tahan terhadap karat maupun klorin. Hal ini menjadikannya pilihan tersendiri untuk berbagai kualitas air.
Sedangkan material stainless steel jika kualitasnya kurang bagus, maka rentan terhadap korosi.
2. Kekuatan dan Durabilitas Struktural
Tanki jenis Stainless Steel menawarkan kekuatan mekanis dan stabilitas tinggi terhadap berbagai tekanan. Sedangkan bahan plastik sendiri lebih fleksibel dan kurang kaku.
Sehingga terkadang mampu menyerap benturan ringan.
3. Kontrol Pertumbuhan Lumut dan Jamur
Wadah penyimpanan plastik efektif mencegah lumut karena materialnya yang mampu menghalangi cahaya matahari masuk.
Hal ini juga berlaku pada tanki yang terbuat dari material stainless steel, yang mampu melindungi dari tumbuhnya lumut dan jamur.
4. Ketahanan Suhu dan Radiasi UV
Wadah penyimpanan Stainless Steel tahan terhadap suhu sangat tinggi dan radiasi UV secara alami. Untuk material dari plastik juga tahan terhadap sinar UV karena memiliki perlindungan tersendiri.
5. Aspek Harga dan Biaya Investasi Awal
Biasanya bahan Stainless Steel jauh lebih mahal saat pembelian awal karena tingginya biaya material dan proses produksinya yang lebih kompleks.
Sedangkan tanki plastik biasanya lebih terjangkau dan ekonomis, menjadikannya pilihan yang aman bagi kantong.
6. Kemudahan Pemasangan dan Pemindahan
Tanki Stainless Steel sendiri bobotnya cukup berat dan memerlukan fondasi yang kokoh tersendiri. Sedangkan material plastik, cenderung ringan sehingga mudah dalam pengangkutan atau memposisikan ulang.
7. Pengaruh terhadap Rasa dan Bau Air
Wadah penyimpanan jenis stainless steel anggapannya paling higienis karena tidak bereaksi atau mengubah komposisi air.
Sedangkan plastik yang kualitasnya rendah bisa mengalami pelepasan zat, yang mempengaruhi rasa atau bau air.
Penggunaan Tanki Stainless dan Plastik Bisa Dimana Saja?

Pemilihan material tanki air tidak hanya bergantung pada kualitas fisik material itu sendiri, tetapi juga sangat terpengaruhi oleh lokasi penempatan dan tujuan spesifik penyimpanan airnya.
Oleh karena itu, berikut ini ada beberapa rekomendasi penggunaan dari wadah penyimpanan stainless dan plastik bisa dimana saja yaitu:
1. Tanki Dalam Ruangan
Sangat jadi rekomendasi menggunakan tanki jenis plastik pada ruangan ini, Karena material dari plastik sendiri lebih rentan jika pemakaiannya pada luar ruangan.
2. Pada Luar Ruangan
Untuk penggunaan luar ruangan maka bisa menggunakan jenis stainless steel. Hal ini karena bahan dari stainless lebih tahan terhadap segala perubahan cuaca maupun suhu.
3. Penyimpanan Air Minum Berkualitas Tinggi
Untuk penyimpanan air minum berkualitas tinggi maka bisa menggunakan kedua jenis bahan tersebut. Hal ini karena keduanya sama-sama aman dalam menyimpan air langsung minum.
4. Penyimpanan Air Sumur atau Air Tanah
Kalau untuk yang satu ini lebih baik gunakan tanki jenis stainless steel. Hal ini karena jenis airnya memiliki kandungan mineral, zat besi, atau tingkat keasaman (pH) yang bervariasi.
Karena ada jenis stainless steel yang sudah ada lapisan coating tersendiri.
5. Lingkungan Pesisir atau Industri Kimia
Untuk yang satu ini bisa menggunakan jenis stainless steel dengan lapisan coating. Karena wilayah pesisir dengan udara asin tinggi atau area industri dengan paparan uap kimia.
6. Pemasangan dengan Kapasitas Sangat Besar
Baik bahan stainless steel maupun plastik, jika tersedia dalam ukuran besar maka bisa menggunakan keduanya. Jangan lupa untuk bandingkan harga dan ukur area pada sekitar tersebut.
7. Area dengan Keterbatasan Ruang dan Akses
Rekomendasinya bisa dengan memakai tanki stainless steel maupun plastik. Sehingga mampu memudahkan siapapun dalam memilih sesuai kebutuhan.
Namun pastikan untuk mengukur ruang maupun aksesnya agar mudah ketika ada perbaikan.
Berbagai Keunggulan Tanki Stainless Vertikal Grand

Salah satu pilihan tanki berkualitas yaitu menggunakan wadah penyimpanan stainless steel merk Grand. Tanki yang satu ini terbuat dari bahan baku stainless steel dengan tipe 304 Bright Annealed.
Bahkan ada yang jenisnya menggunakan lapisan coating. Hal inilah yang menjadikannya mampu bertahan dengan sangat baik dalam menghadapi segala perubahan cuaca ekstrem maupun suhu tinggi.
Tanki stainless steel vertikal merk Grand karena berkualitas tinggi, hal inilah yang menjadikan permukaannya halus dan mudah dari segi perawatan maupun pembersihannya.
Untuk pilihan ukuran yang tersedia pada tanki jenis stainless vertikal merk Grand ada beragam.
Penutup
Nah, jadi itulah tadi penjelasan mengenai berbagai perbedaan antara tanki stainless vs plastik. Pastikan untuk menggunakan tanki berkualitas tinggi agar tahan lama.
Dapatkan tanki berkualitas tinggi di berbagai marketplace seperti Shopee dan Tokopedia.